Selasa, 30 Desember 2014

Penengah Antara Qadariyah dan Jabariyah

Penengah Antara Qadariyah dan Jabariyah
oleh : jumaidi
Jika terdapat dua aliran yang saling berseberangan (berbeda pendapat) maka dari itu perlu diketahui bersama disamping perbedaan pendapat itu pasti aka nada juga yang namanya jalan tengah (jalan penengah antara aliran Qadariyah dan Jabariyah). Jika yng selama ini kita ketahui bahwasanya aliran Jabariyah itu merupakan suatu aliran yang sangat beranggapan bahwa semua perbuatan manusia itu adalah ciptaan Tuhan dalam artian manusia hanya sebagai wayang, yang dalangnya adalah Tuhan. Hingga manusia tidak memiliki kekuasaan sedikitpun. Dan aliran qadariyah berseberangan dengan pendapat itu jika manusia merupakan makhluk yang tidak bisa menentukan arah perbuatannya maka aliran Qadariyah sebaliknya ia beranggapan bahwasanya manusia sangat berperan aktif dalam berbuat sedangkan dalam perbuatan manusia itu sendiri tidak ada campur tangan Tuhan.
Nah dari itu dapat diambil jalan tengah dengan cara melihat dari kekurangan masing-masing dari dua aliran diatas. Jika aliran jabariyah mengatakan bahwa semua perbuatan manusia sangat ditentukanTuhan, tanpa ada kekuasaan manusia sedikitpun untuk menentukan arah hidupnya. Nah jika demikian lalu dimana letak kekhalifahan manusia, yang mana dalam firman Allah pernah menyinggung manusia bahwa Allah itu akan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. berarti kalau seandainya manusia tidak ada kekuatan sedikitpun untuk mengatur hidupnya lalu untuk apa tuhan menjadikan manusia sebagai khalifah, kenapa Tuhan tidak mengatur bumi sendiri kalau memang manusia tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk mengatur hidupnya. Nah begitu juga sebaliknya, aliran Qadariyah mengatakan bahwa manusia berkuasa penuh atas semua perbuatannya lalu dimana letak kekuasaan Tuhan bukankah Tuhan itu Maha Kuasa, lalu apakah manusia itu akan sanggup mengatur hidupnya sendiri tanpa adanya campur tangan Tuhan. Tentu hal itu tidaklah mungkin, manusia bukanlah superman yang bisa melakukan segalanya. Nah dari itu semua maka dapat diambil kesimpulan bahwa perbuatan manusia itu tidak hanya atas kekuasaaannya sendiri melainkan adanya campur tangan Tuhan. Tuhan memang telah menyiapkan taqdir tapi taqdir itu dapat dirubah oleh manusia sendiri.  Manusia juga memiliki kekuasaan tapi kekuasaan itu juga tidak berarti bahwa tidak adanya kekuasaan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan juga ikut andil dalam mengatur hidupnya manusia.

1 komentar: