Penengah Antara Qadariyah dan Jabariyah
oleh : jumaidi
Jika terdapat dua aliran yang saling berseberangan (berbeda
pendapat) maka dari itu perlu diketahui bersama disamping perbedaan pendapat
itu pasti aka nada juga yang namanya jalan tengah (jalan penengah antara aliran
Qadariyah dan Jabariyah). Jika yng selama ini kita ketahui bahwasanya aliran
Jabariyah itu merupakan suatu aliran yang sangat beranggapan bahwa semua
perbuatan manusia itu adalah ciptaan Tuhan dalam artian manusia hanya sebagai
wayang, yang dalangnya adalah Tuhan. Hingga manusia tidak memiliki kekuasaan
sedikitpun. Dan aliran qadariyah berseberangan dengan pendapat itu jika manusia
merupakan makhluk yang tidak bisa menentukan arah perbuatannya maka aliran
Qadariyah sebaliknya ia beranggapan bahwasanya manusia sangat berperan aktif
dalam berbuat sedangkan dalam perbuatan manusia itu sendiri tidak ada campur
tangan Tuhan.
Nah dari itu dapat
diambil jalan tengah dengan cara melihat dari kekurangan masing-masing dari dua
aliran diatas. Jika aliran jabariyah mengatakan bahwa semua perbuatan manusia
sangat ditentukanTuhan, tanpa ada kekuasaan manusia sedikitpun untuk menentukan
arah hidupnya. Nah jika demikian lalu dimana letak kekhalifahan manusia, yang
mana dalam firman Allah pernah menyinggung manusia bahwa Allah itu akan
menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. berarti kalau seandainya
manusia tidak ada kekuatan sedikitpun untuk mengatur hidupnya lalu untuk apa
tuhan menjadikan manusia sebagai khalifah, kenapa Tuhan tidak mengatur bumi sendiri
kalau memang manusia tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk mengatur
hidupnya. Nah begitu juga sebaliknya, aliran Qadariyah mengatakan bahwa manusia
berkuasa penuh atas semua perbuatannya lalu dimana letak kekuasaan Tuhan
bukankah Tuhan itu Maha Kuasa, lalu apakah manusia itu akan sanggup mengatur
hidupnya sendiri tanpa adanya campur tangan Tuhan. Tentu hal itu tidaklah
mungkin, manusia bukanlah superman yang bisa melakukan segalanya. Nah dari itu
semua maka dapat diambil kesimpulan bahwa perbuatan manusia itu tidak hanya
atas kekuasaaannya sendiri melainkan adanya campur tangan Tuhan. Tuhan memang
telah menyiapkan taqdir tapi taqdir itu dapat dirubah oleh manusia sendiri. Manusia juga memiliki kekuasaan tapi kekuasaan
itu juga tidak berarti bahwa tidak adanya kekuasaan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan
juga ikut andil dalam mengatur hidupnya manusia.
👍
BalasHapus